Nafies Luthfi

Life will always feel wonderful if we always think positively.

Perangkat Kerja Freelance Web Developer

Bismillahirrahmanirrahim.

Pada artikel ini, saya ingin bagi informasi perangkat-perangkat yang saat ini saya gunakan untuk bekerja sebagai freelance web developer:

Perangkat Keras

Laptop

  1. Lenovo Thinkpad E480-48IA

    Ini laptop kerja utama, baterainya awet, rata-rata 6-7 jam.

    • Prosesor: Core i5-8250U
    • Penyipanan: SSD M2 VGEN 512GB + HDD 1TB 5400RPM
    • RAM: 2 x 4GB DDR4 2400
    • Display: 14" FHD (1920 x 1080) Intel UHD 620
  2. HP 14R017TX

    Ini laptop cadangan, hanya untuk dirumah, baterainya hanya tahan 10 menit. Kadang dipakai main game, karena kartu grafisnya lebih bagus dari laptop utama.

    • Prosesor: Core i3 4030U
    • Penyipanan: SSD Sandisk 240GB + HDD 500TB 5400RPM
    • RAM: 2 x 4GB DDR3L
    • Display: 14" HD (1366 x 768) NVIDIA GeForce 820M

Monitor

  1. LG 22" 22MK430H
  2. Samsung 24" C24F390FHE

Meja

Saya pakai 2 Meja Kayu, dibuat di tukang kayu, masing-masing

  • Panjang: 120cm
  • Lebar: 60cm
  • Tinggi: 70cm

Kursi

Council Kursi Kantor Sandaran Tinggi beli di Informa

Audio

  1. Headset Standar bawaan HP Samsung

    Headset enak di-kuping, ringkas, suaranya dan mikrofonnya jernih. Tanpa noise cancel jadi dipakai meeting ngga enak.

  2. Logitech Stereo Headset H151 Black

    Ini hanya dipakai saat meeting, karena ada noise cancelnya. Kalau dipakai rekam video atau audio, masih bagusan yang headset Samsung.

Perangkat Lunak

Sistem Operasi dan Kelengkapan

  1. Linux Mint 20 Ulyana XFCE

    Ini dipakai di laptop Lenovo E480. Saya pakai yang versi XFCE karena ringan dan gesit.

  2. Linux Mint 18.3 Sylvia XFCE

    Ini dipakai di laptop HP 14R017TX.

Terminal Emulator

  1. XFCE Terminal

    Saya pakai ini karena bawaan XFCE, dan sangat cukup untuk kebutuhan saya. Ada sedikit custom di bashrc untuk menampilkan git branch.

Office Suite

  1. Libre Office Writer 6.4 (bawaan linux Mint 20)

Launcher

  1. Synapse

    Ini launcher dengan shortut ctrl+space agar cepat membuka aplikasi.

  2. Plank

    Ini launcher berupa dock di desktop. Untuk beberapa aplikasi yang dipakai setiap hari serta aplikasi-aplikasi yang sedang aktif dibuka.

Monitor Internet

Ini alat bantu biar tahu apakah internet sedang lancar atau gangguan.

  1. xfce4-netload-plugin

    Ini internet speed indicator yang tampil di desktop panel XFCE, untuk Linux Mint 20 Ulyana.

  2. Indicator Netspeed Unity

    Ini internet speed indicator untuk Linux Mint 18.3 Sylvia. Sebenarnya ini lebih enak daripada xfce4-netload-plugin, tapi untuk ubuntu 18.04 ke atas, sudah tidak ada dukunganlagi (tidak bisa diinstall).

Web Development

Browser

  1. Firefox

    Ini browser utama, untuk web development dan browsing sehari-hari. Saya pindah dari chromium ke Firefox karena lebih yakin untuk penyimpanan password.

  2. Chromium

    Ini browser cadangan kalau butuh simulasi login beberapa user sekaligus untuk uji coba aplikasi web.

Teks Editor

  1. Sublime Text

    Saya pakai sublime text karena gesit. Fitur-fitur default plus beberapa package/pluginnya mempermudah saya lebih produktif menulis kode. Saya pernah menggunakan teks editor lain tapi belum ada ketemu uang settng.

  2. Leafpad

    Leafpad ini adalah teks editor bawaan lubuntu. Sangat ringan seperti aplika sinotepad pada windows. Saya biasanya pakai ini untuk bikin catatan cepat, seperti saat meeting, atau catatan sementara sebelum dimasukkan ke Joplin.

Web Server

  1. Apache (localhost)

    Saya pakai apache web server di localhost agar bisa mengakses project melalui browser sesuai urutan direktori, tanpa harus konfigurasi server block setiap project baru.

  2. Nginx (live server)

    Untuk staging dan production server, saya menggunakan nginx, karena konfigurasi server block tiap deploy aplikasi web cenderung mudah.

  3. PHP 7

    Karena saya banyak bekerja dengan bahasa program PHP sejak awal freelance, maka di localhost saya install PHP mulai versi 7.0 s/d 7.4. Mengikuti spesifikasi project-project lama. Biasaya di localhost saya pindah-pindah versi PHP apache dengan bantuan php switch script.

    Baca juga: Cara Pindah-Pindah Versi PHP pada LAMP stack di Ubuntu.

Database

  1. MariaDB 10

    Sebagian besar project aplikasi web yang saya buat, menggunakan database MariaDB versi 10.2 dan 10.3.

  2. Postgres 9.5

    Beberapa project aplikasi web diminta oleh kliennya secara spesifik menggunakan postgres. Jadi di localhost saya install juga untuk kebutuhan development.

Produktifitas

Komunikasi

  1. Telegram Desktop

    Saya paling banyak aktif di telegram dengan username: @nafiesL.

  2. Slack

    Untuk komunikasi pekerjaan, baik bersama partner maupun klien, menggunakan slack. Slack juga saya gunakan untuk lapor error log di beberapa project yang lumayan penting dipantau.

  3. Whatsapp Desktop

    Saya pakai whatsapp desktop dari linux mint software center.

Mengelola Proyek

  1. Free-PMO

    Aplikasi web opensource yang saya buat untuk mengelola project freelance, item-item pekerjaan, penagihan, dan langganan customer (hosting dan domain).

Mengelola Aktifitas Kerja

  1. Joplin

    Ini aplikasi yang saya pakai untuk checklist item yang saya kerjakan setiap hari. Detailnya saya tulis di artikel ini: Produktifitas dengan Joplin.

Mengelola Password

  1. Firefox Lockwise

    Ini fitur bawaan firefox untuk simpan kredensial (username/email dan password) login. Aplikasi ini juga ada versi androidnya, jadi bisa dipakai untuk simpan password di handphone juga.

Git Client

  1. GitG

    Untuk penggunaan git dengan GUI, saya pilih aplikasi GitG karena ringan. Tapi versi GitG yang saya gunakan adalah versi 0.2.7. Yap, versi jadul, tapi in ringan sekali dan sangat cukup untuk kebutuhan saya di localhost.

Perangkat Online

Internet

  1. Faznet (internet 15Mbps)

    Karena tidak ada jalur internet kabel lain, saya pakai Faznet. Tapi lumayan stabil, jarang gangguan dan lumayan murah.

  2. Tri (internet cadangan)

    Agar tidak terkedala kalau ada gangguan internet, saya pakai Tri untuk internet cadangan. Di samping paketnya murah, jaringan Tri juga stabil di rumah saya. Jadi sangat cukup untuk kebutuhan backup saja.

Penyedia Server/Hosting

  1. Vultr

    Saya pakai vultr mulai tahun 2017 untuk project-project klien. Karena waktu itu paling murah untuk spesifikasi setara di provider lain. Sampai sekarang (tahun 2021) terhitung jarang gangguan sih. Jarang ada komplain dari klien juga. Ada juga klien juga saya buatkan akun vultr.com sendiri jadi tagihan langsung masuk ke kartu kredit beliau.

  2. Digital Ocean

    Waktu itu vultr membatasi hanya 5 VPS per akun pelanggannya, jadi mulai 2019, saya pakai digital ocean, karena waktu itu ada klien baru yang perlu VPS. (Tapi sekarang di vultr sudah bisa lebih dari 5 VPS karena bisa diminta tambah via support ticket).

  3. IDCloudHost

    Untuk klien-klien yang ingin hemat biaya hosting, saya pakai IDCloudHost.

  4. Rumah Web

    Untuk langganan beberapa domain, saya pakai Rumah Web, karena pilihan ekstensi domainnya banyak dan harga domain relatif lebih murah daripada provider domain lain.

  5. Oracle Cloud

    Saya pakai Oracle Cloud untuk server sendiri. Hosting blog ini dan kebutuhan trial aplikasi web klien. Oracle cloud ini menyediakan layanan VPS Always Free. Silakan baca-baca tentang Oracle Cloud di halaman Cloud Server.

Code Hosting

  1. Github

    Di github kebanyakan saya pasang project open source. Bisa cek di profil saya (https://github.com/nafiesl). Ada beberapa private repo punya klien juga, yang kerjanya kolaborasi dengan developer lain.

  2. Bitbucket

    Saya pakai Bitbuket untuk project-project freelance. Mulai sekitar tahun 2016. Karena waktu itu github belum gratis private repo.

Baik, rasanya itu yang bisa saya bagikan ke teman-teman, jika ada hal lain yang kira-kira belum terdaftar, bisa teman-teman sampaikan di komentar. Insya Allah saya tambahkan listnya jika memang ada.

Terima kasih atas waktunya. Semoga bermanfaat.